Wednesday, January 23, 2013

Banjir Jakarta 2013 Menewaskan 14 Orang


Banjir Jakarta 2013 telah menewaskan 14 orang hingga Sabtu, 19 Januari 2013 pukul 07.00 WIB. Demikian yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB). Korban meninggal karena banjir ini bertambah 2 orang dibandingkan dengan hari sebelumnya.
“Ada tambahan dua korban dari jumlah kemarin sebanyak 12 orang,” sebut Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB seperti dikutip oleh Kompas.

Dari keempat belas korban tersebut, enam di antaranya meninggal karena tersengat listrik.  Hal ini terjadi karena ketika banjir Jakarta 2013 menerjang, listrik masih hidup. Dalam rilisannya kemarin (Jumat, 18/1), BPNB menyebutkan sudah berkoordinasi dengan PLN untuk  mematikan gardu listrik, namun masih ada yang menyala.
Selain itu, korban lain meninggal dengan rincian: empat orang karena usia dan sakit, seorang hanyut ke sungai, seorang terjebak di basement gedung, dan dua anak-anak. Korban terakhir adalah Karno, warga Tebet Jakarta Selatan yang ditemukan di tepi Kali Ciliwung. Sedangkan satunya, belum bisa diidentifikasi, meninggal di basement UOB Plaza Jalan MH Thamrin.
Bersamaan dengan korban meninggal di basement Gedung UOB, juga ditemukan 2 orang yang selamat. Dua orang tersebut adalah Tri Santoso dan Tito yang kini dirawat di RS Abdi Waluyo, Jakarta. Hingga berita ini dirilis oleh BNPB, proses evakuasi di gedung tersebut masih dilakukan dengan penyedotan air.
Berdasarkan wilayahnya, korban di Jakarta Barat terbanyak, dengan 9 orang meninggal. Di Jakarta Selatan, ada 2 orang, dan di Jakarta Pusat, Utara, Timur, masing-masing satu orang.
Hingga saat ini, beberapa daerah di Jakarta masih terendam banjir. Hingga Jumat kemarin, BNPB merilis bahwa pengungsi banjir mencapai 15.423 jiwa yang tersebar di 68 titik. Daerah yang terendam banjir Jakarta sendiri meliputi 720 RT, 309 RW, 73 kelurahan, dan 31 kecamatan.

No comments:

Post a Comment